REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tengah menyeleksi kandidat yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. Sejumlah persiapan telah dilakukan seperti pemilu raya (pemira) awal di tingkat kader.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKS Jabar, Ahmad Syaikhu, pihaknya terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pilgub Jabar mendatang. Penjaringan awal sudah mulai dilakukan. 

"Siapa sosok figur yang layak diusung. Kita melakukan penjaringan-penjaringan sejak awal melalui pemilu raya di kader," ujar Syaikhu usai pembukaan rapat koordinasi wilayah DPW PKS Jabar, di Bandung, Ahad (31/1).

Berdasarkan penjaringan tersebut, kata Syaikhu, panitia menerima banyak nama yang berpotensi diusung sebagai pemimpin Jabar. Meski begitu, Syaikhu enggan menyebut nama siapa saja yang mengemuka tersebut. "Sosok banyak yang masuk. Itu di antaranya nanti yang memungkinkan," katanya.

Kata dia, pihaknya memastikan akan mendorong tokoh dari internal PKS untuk maju sebagai calon Gubernur Jabar. "Proses suksesi dan pergantian kepemimpinan di Jabar ini berkesinambungan," katanya seraya berharap pengganti Ahmad Heryawan ini mampu melanjutkan pembangunan sekarang.

Dikatakan Syaikhu, PKS harus berkoalisi jika ingin mengusung kandidat pada pilgub Jabar mendatang. Karena itu, pihaknya akan membuka diri dengan partai lain untuk berkoalisi."Kami ingin mengajak partai lain. Koalisi ini masih terbuka," kata Syaikhu seraya menyebut pihaknya pun terus berkomunikasi dengan Dewan Pengurus Pusat PKS terkait pengusungan pada pilgub 2018 mendatang.

Sementara menurut Kepala Bidang Polhukam DPW PKS Jabar Sadar Muslihat, sosok yang akan diusung pada Pilgub Jabar mendatang kemungkinan besar berasal dari elit politik saat ini. "Tinggal lihat di elit politik sekarang, enggak akan jauh-jauh," kata Sadar di tempat yang sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika