REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, menyiapkan tanah khusus untuk pemakaman jenazah salah seorang pelaku bom Thamrin, Ahmad Muhazan alias Azan (25). Hal itu menyusul sempat terjadinya pro-kontra pemakaman Azan di kampung halamannya itu.
Lokasi pemakaman yang terletak di Blok Desa, Desa Kedungwungu, Kecamatan Kramgkeng, Kabupaten Indramayu, itu merupakan salah satu aset tanah Desa Kedungwungu. Lokasi tersebut berdekatan dengan tempat permakaman umum (TPU) desa setempat.
Tanah untuk makam Azan itu memang sengaja dipersiapkan Pemerintah Desa Kedungwungu untuk menanggapi permintaan warga setempat, yang sebelumnya menolak jika makam Azan berbarengan dengan pemakaman warga lainnya.
''Pemerintah desa memang memfasilitasi (pemakaman Azan) untuk menghindari polemik yang ada di internal warga,'' kata Kepala Desa Kedungwungu, Ahmad Fuadi, Kamis (28/1).
Warga Desa Kedungwungu sebelumnya terbelah antara pihak yang menerima dan menolak jenazah Azan. Meski kini jenazah Azan telah diterima untuk dimakamkan di kampung halamannya itu, warga setempat tetap mengutuk keras tindakan terorisme yang dilakukan Azan.