Kamis 28 Jan 2016 17:08 WIB

Saksi Ahli: Bukti Pembunuhan Mirna Sudah Cukup

Pra-Rekonstruksi Kematian Mirna: Anggota Reskrim Polda Metro Jaya melakukan pra-rekonstruksi di Cafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta, Senin (11/1). Pra-rekonstruksi dilakukan dengan memeriksa ulang saksi-saksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pra-Rekonstruksi Kematian Mirna: Anggota Reskrim Polda Metro Jaya melakukan pra-rekonstruksi di Cafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta, Senin (11/1). Pra-rekonstruksi dilakukan dengan memeriksa ulang saksi-saksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi ahli dalam kasus pembunuhan Mirna, Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia Prof Sarlito Wirawan Sarwono mengatakan alat bukti yang dimiliki kepolisian sudah cukup dan signifikan.

"Menurut pendapat saya sudah cukup baik dan signifikan alat buktinya," kata Sarlito di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/1).

Walau tidak secara lengkap menyebutkan alat bukti yang dianalisa, namun Sarlito mengisyaratkan alat bukti tersebut sudah bisa disertakan dalam berkas perkara yang akan diajukan ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut.

Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya memiliki alat bukti kuat berupa rekaman kamera tersembunyi yang akan digunakan untuk mengungkap tersangka kasus kematian misterius Wayan Mirna Salihin alias Mirna (27).

"Penyidik memperlihatkan rekaman CCTV kepada salah satu saksi yang lupa untuk mengingat kembali dan dijadikan salah satu bukti," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti.

Krishna mengatakan, polisi juga memiliki alat bukti lainnya yang didapat dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Krishna menambahkan, penyidik juga akan memenuhi petunjuk jaksa peneliti Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta mengenai analisis dan keterangan saksi ahli yang mengolah TKP.

"Kemudian keterangan saksi ahli dan hasil analisis," ujar Krishna.

Ia bahkan sempat mengungkapkan penyidik mengetahui waktu atau jam ketika pelaku memasukkan senyawa sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna.

Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnamens di Restauran Olivia di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement