REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana akan melakukan kunjungan kerja ke Timor Leste untuk pertama kalinya. Presiden dan rombongan telah bertolak menuju Timor Leste dari Bandara Ngurah Rai Bali dengan menggunakan pesawat kepresidenan, Selasa (26/1).
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak dan Perdana Menteri Timor Leste Maria De Araujo. Salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan kedua negara yakni mengenai masalah perbatasan.
(Baca Juga: Gubernur NTT Minta Timor Leste tak Mencaplok Wilayah Indonesia).
Indonesia dan Timor Leste memang memiliki masalah perbatasan yang belum tuntas. Pada akhir Agustus 2015 lalu, Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Rui Maria de Araujo telah berkunjung ke Istana Merdeka. Dalam pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden Jokowi dan PM Araujo, kedua negara sepakat menyelesaikan masalah perbatasan.
Presiden Jokowi mengatakan, ada dua masalah perbatasan yang belum tuntas antara Indonesia dan Timor Leste, yakni perbatasan darat dan laut. Khusus perbatasan laut, Jokowi mengatakan akan dilakukan perundingan mulai dari laut bagian utara menuju laut bagian selatan.
Selain soal isu perbatasan, kedua negara yang sebelumnya bersatu tersebut juga akan membahas penguatan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, energi dan pembangunan infrastuktur.