Senin 25 Jan 2016 13:48 WIB

Angin Kencang Landa Sebagian Daerah Sumatra Barat

Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Angin kencang melanda sebagian daerah di wilayah Provinsi Sumatra Barat. Peristiwa mengakibatkan pohon tumbang dan mengganggu arus lalu lintas.

"Angin kencang terjadi di Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Agam, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Pagar Negara di Padang, Senin (25/1).

Menurutnya, di Bayur, Agam dilaporkan tiga pohon tumbang dan menghambat lalu lintas, namun telah berhasil diatasi BPBD setempat. "Pohon tumbang juga dilaporkan menimpa bagian belakang SD 02 Bayur dan SD 54 Garagahan Kampung Chaniago Lubuk Basung. Syukur tidak ada korban," katanya.

Baca juga: Republika Terus Didorong Cegah Ancaman LGBT

Ia mengatakan, BPBD Pariaman juga menginformasikan sejumlah pohon tumbang menghambat ruas jalan Pariaman-Sicincin dan tengah dalam proses pembersihan. "Pesisir Selatan dan Pasaman Barat juga melaporkan adanya angin kencang, tetapi belum berdampak buruk," katanya.

Sementara untuk Kota Padang, ia mengatakan, terdapat puluhan titik terjadinya pohon tumbang dan atap rumah warga yang diterbangkan angin. "Data sementara, pohon tumbang terjadi pada sejumlah titik di Kelurahan Belimbing, Kecamatan Kuranji, Jalan Damar, di Kelurahan Jati, dekat SMA 5 Padang, Villa Tarok Kelurahan Durian Taruang, dan Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji," katanya.

Ia mengatakan, sejumlah titik bencana lainnya diakibatkan angin kencang di Kota Padang masih dalam pendataan BPBD setempat. "Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa atau korban luka terkait bencana angin kencang ini," katanya.

Angin kencang yang terjadi sejak Senin pagi tersebut juga menimbulkan kecemasan warga yang khawatir terjadi kerusakan pada rumahnya. "Sejak subuh tadi angin kencang melanda daerah kami dan menimbulkan kecemasan karena menggoyang beberapa pohon tinggi," kata salah seorang warga di Kuranji, Syamsuarni.

Baca juga: Hidayat: Tidak Benar Pesantren Dikaitkan dengan Radikalisme

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement