Selasa 06 May 2025 23:54 WIB

Angin Puting Beliung Terjang 7 Desa di Kudus, 89 Rumah Rusak

Sebelum terjadi puting beliung, terjadi hujan deras di beberapa desa di Kudus.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Rumah rusak akibat bencana puting beliung (ilustrasi). Sebanyak 89 rumah warga desa di Kudus, Jawa Tengah, mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Rumah rusak akibat bencana puting beliung (ilustrasi). Sebanyak 89 rumah warga desa di Kudus, Jawa Tengah, mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Sebanyak 89 rumah warga desa di Kudus, Jawa Tengah, mengalami kerusakan. Kerusakan ini diakibatkan oleh bencana angin puting beliung melanda tujuh desa di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Menurut Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Selasa, bencana alam tersebut terjadi pada Selasa (6/5/2025) sore pukul 15.30 WIB. Akibat bencana tersebut, puluhan rumah rusak bagian atapnya yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Undaan. Sedangkan laporan sementara terdapat 89 rumah yang rusak bervariasi, yakni di Desa Glagahwaru terdapat 18 rumah, Desa Sambung 30 rumah, Desa Medini 41 rumah, sedangkan desa lainnya masih menunggu pendataan.

Baca Juga

Sebelum terjadi bencana puting beliung, kata dia, di beberapa desa setempat juga turun hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pukul 15.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, sekitar puluhan rumah warga terdampak dan mengalami kerusakan bervariasi, terutama genteng rumah.

Selain atap bangunan rumah warga mengalami kerusakan, angin kencang tersebut juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik sehingga mengganggu aktivitas warga. Untuk membantu memperbaiki rumah warga yang terdampak, kata dia, pemerintah desa bersama warga bergotong royong untuk memperbaiki rumah yang terdampak angin kencang.

Akibat peristiwa tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp80 juta. Sedangkan kebutuhan genteng untuk membantu rumah warga sekitar 5.000-an buah. "Kebutuhan genteng masih bisa bertambah, karena masih ada upaya pendataan oleh pihak desa yang terdampak bencana angin kencang," ujarnya. Ia mengingatkan warga untuk mewaspadai ancaman puting beliung, terutama daerah yang sebelumnya pernah dilanda angin puting beliung untuk tetap waspada ketika terjadi hujan yang disertai tiupan angin kencang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement