Ahad 24 Jan 2016 10:13 WIB

Kombespol Krishna Murti, Ingin Jadi Polisi Seperti di Film

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti
Foto:
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.

Usai sespim, Krishna menjadi dosen Lemdikpol, kemudian dipercaya sebagai komandan kontingen pasukan ke Sudan. "Saya orang Indonesia pertama masuk ke Darfur Sudan dengan kondisi tidur di tenda selama setahun," kisah Krishna.

Selama dinas di Sudan, Krishna membangun sistem pengamanan standar internasional karena terjadi penembakan terhadap 22 pasukan PBB yang dilakukan pemberontak.

Karena kerap bertugas di medan perang, Krishna menganggap serangan tembakan yang dilakukan pemberontak terhadap kendaraan yang ditumpanginya seperti hal biasa ketika di Bosnia. Tidak cukup di situ, Krishna mengikuti seleksi selama setahun guna menjadi "Police Planning Officer" di Markas Besar PBB.

Krishna bersaing dengan 100 anggota kepolisian berasal dari 100 negara perwakilan yang terpilih hanya seorang. "Saya terpilih perwakilan di PBB bersamaan dengan menjadi Kapolres Pekalongan, tetapi hanya 40 hari," ucapnya.

Setelah itu, pada tahun 2011, Krishna berangkat ke New York dengan pangkat kombes polisi yang bertugas memimpin perencanaan di UNPOL di Departemen Perdamaian Operasi (DPKO) PBB.

Krishna sebagai anggota Polri pertama yang dapat menempati satu posisi di Markas PBB dengan sangat selektif harus berbekal pengalaman kepemimpinan lengkap, pendidikan, sarjana strata dua, menulis buku bahasa inggris, dan mengelola organisasi. Selama 4 tahun dinas di Markas PBB sejak 2011-2014, Krishna kembali ke Indonesia lolos menjalani Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti).

Lulus Sespimti sebagai lulusan terbaik pertama, Krishna diberikan emban jabatan Direskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2015.

Sebelum menjadi Direskrimum Polda Metro Jaya, Krishna sempat menjabat komandan satgas polisi di Yaman yang mampu mengevakuasi 2.000 warga Indonesia ke Oman dan Arab Saudi saat terjadi perang besar. Warga Indonesia itu dikembalikan ke Tanah Air sebagai misi besar yang digagas Kementerian Luar Negeri RI yang dipimpin Krishna Murti dari unsur Polri.

"Misi berhasil dan saya mendapatkan penghargaan dari Kemenlu RI," tutup perwira menengah kepolisian itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement