Rabu 20 Jan 2016 13:45 WIB

Ini Yang Diminta Jokowi pada Soetrisno Bachir

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
 Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Ketua MPP Soetrisno Bachir (kanan) serta Sekjen Eddy Soeparno (kanan), memberikan keterangan terkait bergabungnya PAN dengan koalisi partai pendukung pemerintah, Jakarta, Selasa (2/9). (Antara/Yudhi Mahatma)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma/ama
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Ketua MPP Soetrisno Bachir (kanan) serta Sekjen Eddy Soeparno (kanan), memberikan keterangan terkait bergabungnya PAN dengan koalisi partai pendukung pemerintah, Jakarta, Selasa (2/9). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir resmi memimpin Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Soetrisno Bachir dan anggota KEIN di Istana Negara pada Rabu (20/1).

Setelah resmi dilantik di Istana Negara, Soetrisno dan seluruh anggota KEIN lainnya dipanggil Presiden Jokowi untuk mendapat arahan khusus.

Soetrisno menyebut, Presiden meminta KEIN agar membuat kajian di bidang ekonomi dan industri. Selanjutnya, hasil kajian disampaikan ke Presiden dalam bentuk rekomendasi yang kongkret.

"Presiden meminta agar rekomendasinya itu yang bisa dijalankan, bukan yang mengawang-awang," kata dia.

Dalam waktu dekat, Soetrisno menyebut KEIN akan membuat roadmap ekonomi dan industri untuk jangka pendek. Secara umum, dia memandang bahwa saat ini adalah momentum bagi Indonesia untuk tak lagi menjadi negara pengekspor bahan mentah. Namun, yang masih menjadi kendala adalah suku bunga yang tinggi.

"Tadi Presiden mengatakan bagaimana tahun ini bisa lebih cepat lagi turunnya suku bunga supaya kita bisa lebih kompetitif dengan negara-negara lainnya," kata Soetrisno.

(Baca juga: Pimpin KEIN, Soetrisno Bantah Wakili PAN)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement