Selasa 19 Jan 2016 05:20 WIB

Kadishub DKI: Pelegalan Balap Liar Masih Dikaji

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri
  Salah satu aksi pengendara motor sebelum balapan liar.
Foto: Antara/Marifka Wahyu Hidayat
Salah satu aksi pengendara motor sebelum balapan liar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri yansyah menyatakan belum ada kejelasan soal wacana pelegalan balapan liar yang sempat mencuat. Ia mengatakan wacana itu masih berada dalam tahap pengkajian.

 

Andri mengaku belum melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait pelegalan balapan liar. Sehingga ia masih belum bisa menentukan lokasi mana yang tergolong tepat untuk digunakan sebagai trek balapan tersebut.

 

"Saya juga belum koordinasi dengan polisi, jalan mana saja yang mau dipakai balap liar, saya belum tahu," kata dia kepada Republika di Balaikota Jakarta, Senin (18/1).

 

Di sisi lain, Andri juga enggan menyebutkan apakah dirinya mendukung atau menolak terhadap wacana itu. Yang pasti, kata Andri, pelegalan balapan liar dilakukan dengan maksud menyalurkan pembalap ke tempat yang tepat. Sehingga, menurutnya wacana itu masih dalam tahap pengkajian unsur positif dan negatifnya.

 

"Kan pertimbangannya daripada balapan liar mending kita kasih tempat aja, saya juga belum tahu itu ruas jalan mana saja yang akan dipakai. itu kan baru konsep, jadi masih dikaji sisi positif dan negatifnya," jelasnya.

 

Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan dukungan pada wacana pelegalan balapan liar. Tujuan dari wacana tersebut yaitu supaya bakat anak muda di bidang balap bisa disalurkan.

Selain itu, pelegalan balap liar sekaligus mencakup pengaturan aspek keselamatannya. Sehingga diharapkan makin sedikit korban tewas akibat mengikuti balapan liar yang cenderung tidak mengutamakan aspek keselamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement