REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - Rumah Sugito, seorang korban ledakan bom di Jl Thamrin Jakarta di Desa Purwasari Kabupaten Karawang, Jawa Barat banyak didatangi warga setempat, Ahad (17/1). Keluarga Sugito menyesalkan korban sempat dikira pelaku ledakan bom.
Warga beserta kerabat korban berkumpul karena pada Ahad, jenazah Sugito sudah bisa dibawa dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum sekitar Perumahan Griya Panorama Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, Karawang.
Jenazah Sugito tiba di rumah duka pada Ahad siang. Suasana duka keluarga dan kerabat mewarnai kedatangan jenazah korban.
Pemakaman korban yang sebelumnya sempat dinyatakan sebagai terduga pelaku peledakan bom Sarinah itu dilakukan pada Ahad sore.
Sejumlah keluarga dan warga setempat mengiringi prosesi pemakaman korban di tempat pemakaman umum terdekat.
Setelah prosesi pemakaman, pihak keluarga menggelar pengajian pada Ahad malam di rumah duka.
"Kita akan langsung menggelar pengajian pengajian pada malam hari nanti," kata Sukarmin, seorang kerabat Sugito.
Ia menyatakan, meski Sugito sempat dinyatakan sebagai terduga pelaku peledakan bom Sarinah, pihak keluarga sama sekali tidak yakin atas tuduhan itu sehingga pihak keluarga keberatan jika Sugito sebelumnya dinyatakan terduga pelaku dalam peristiwa itu.
"Sekarang pihak kepolisian sudah mengumumkan para pelaku dan akhirnya jelas, Sugito itu korban peledakan bom, bukan pelaku," kata dia.
Baca juga: Ini Kondisi Terkini Korban Bom Sarinah yang Dirawat di RS