REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Korban tewas akibat aksi teror yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, kembali bertambah. Korban tewas bernama Rais Karna (37), seorang office boy di Bank Bangkok yang meninggal saat menonton di dekat lokasi kejadian pada Kamis (14/1) kemarin.
"Korban meninggal pada Sabtu (16/1), sekitar pukul 21.21 WIB di Rumah Sakit (RS) Abdul Waluyo," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal, Ahad (17/1).
Salah seorang anggota keluarga korban, Wahyu Prabowo (35), menuturkan, saat kejadian, korban mencoba menonton dekat di lokasi pos polisi Sarinah. Tiba-tiba terjadi lagi penembakan dan korban terkena tembakan di bagian pelipis kiri.
Rais Karna mengalami koma dan dirawat di RS Abdi Waluyo. Namun, pada Sabtu, nyawanya tidak tertolong lagi. Saat ini, jenazah Rais sudah dimakamkan di TPU Pabuaran, Kab Bogor, pada Ahad (18/1) pukul 10.13 WIB.
Korban meninggalkan dua anak. Anak pertama perempuan berumur lima tahun dan anak kedua laki-laki berumur tiga tahun.
Sementara itu, satu korban bom Sarinah lainnya bernama Budi Rahmad yang dirawat di RSPAD telah pulang, Sabtu (16/1), sekitar pukul 20.00 WIB. Adapun korban Johanes Antonius, warga negara Belanda yang dirawat di RSPAD, telah dievakuasi ke Singapura, Sabtu (17/1), sekitar pukul 16.00 WIB.