Jumat 15 Jan 2016 20:22 WIB

Pascabom Sarinah, Malang Perketat Pengamanan

Rep: Lintar Satria/ Red: Maman Sudiaman
Anggota TNI berjaga di lokasi terjadinya bom dan baku tembak di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anggota TNI berjaga di lokasi terjadinya bom dan baku tembak di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengamanan di Kota Malang, Jatim semakin diperketat. Sejumlah aparat keamanan di kota ini masih melakukan pemantauan dan penyisiran di sejumlah titik keramaian.

Menggunakan mobil rantis baracuda dan bersenjata lengkap, personel kepolisian dan Brimob Kota Malang tampak memantau situasi di kawasan Balaikota dan Gedung DPRD Kota Malang. "Pengamanan ini menjadi kewajiban kita, karena menurut Kapolri saat ini Indonesia masih siaga satu," ujar Kepala Bagian Operasional Polres Malang Kota, Kompol Sunardi Riyono, Jumat (15/1). 

Sunardi mengungkapkan, pengamanan tersebut sebagai bentuk antisipasi teror, menyusul kejadian teror yang terjadi di Jakarta, Kamis (14/1) kemarin. Ia berharap, dengan adanya pengamanan dan penyisiran tersebut, bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Malang. 

Ia menambahkan penyisiran akan terus dilakukan sampai Indonesia dinyatakan aman dari aksi terorisme. Selain menyiagakan satu peleton personel kepolisian, pihaknya juga menurunkan polisi berpakaian preman untuk melakukan pemantauan situasi kemanan di Kota Malang. "Sejauh ini Kota Malang memang masih aman, namun kita harus selalu waspada," katanya. 

Baca juga: Pascabom Sarinah, Pelabuhan Bakauheni Dijaga Ketat

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement