REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pascabom Sarinah Jakarta, Pelabuhan Bakauheni, Lampung, terus mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian, Jumat (15/1). Penumpang pejalan kaki dan kendaraan yang masuk kapal mendapat perhatian khusus aparat.
Setelah menempatkan beberapa personil di area Pelabuhan Bakauheni, Polres Lampung Selatan, menambah lagi jumlah personil di pelabuhan menjadi 45 orang. Mereka dilengkapi peralatan persenjataan.
Pengamanan ekstra ketat tersebut untuk mengantisipasi tindakan yang tidak diinginkan di area pelabuhan, pelarian para pelaku teror. "Saya lihat pengamanan di pelabuhan sangat ketat. Polisi tersebar di mana-mana," kata Warso, supir truk yang tiba di Kota Bandar Lampung, dari Pelabuhan Bakauheni, Jumat.
Polres Lampung Selatan, menurut Kabag Ops Polres Kompol Yustam, menurunkan 45 personil polisi dari kesatuan Reskrim, Sabhara, dan Intel. Jumlah tersebut berbeda dengan yang bertugas di Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni. Aparat yang berjaga dan bersiaga ada yang berpakaian dinas dan preman.
Petugas memeriksa setiap kendaraan yang mau masuk kapal feri di pintu tolgate pelabuhan, dan juga memeriksa barang bawa penumpang pejalan kaki sebelum masuk kapal. Pemeriksaan secara ketat untuk mengantisipasi terjadinya tindakan destruktif.