REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menargetkan Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, beroperasi pada 2017.
"Saya berikan target tahun depan harus selesai," kata Presiden saat meninjau lokasi pembangunan Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (14/1).
Jokowi berharap pembangunan Bandara Kertajati secara fisik sudah berlangsung enam tahun lalu ini bisa memberikan manfaat ekonomi masyarakat sekitar. Bandara Kertajati ini akan dibangun di areal 1.800 hektare dengan memiliki landasan ancang/pacu (runway) sepanjang 3.000 meter dan lebar 60 meter.
"Sekarang runway sudah 2.500 meter lebarnya 60 meter. Nanti akan menjadi 3.000 meter, baru satu runway dan rencanya ada dua runway dan taxway-nya," kata Jokowi.
Presiden juga mengungkapkan pembebasan tanah sudah 1.000 hektare dan sisanya 800 hektare pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan menyelesaikan. Sedangkan kebutuhan anggaran pembangunan bandara ini diperkirakan Rp 2,5 triliun, di mana APBD Jawa Barat telah menyiapkan Rp 500 miliar.
"Sisanya Rp2 triliun ditawarkan Angkasa Pura (BUMN) tidak sanggup, sehingga diambilalih Kementerian Perhubungan," ungkap Presiden.