REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan sketsa drawing karya seniman Srihadi Soedarsono yang telah diarsipkan sejak masa kemerdekaan RI akan dipamerkan pada 11-21 Februari 2016 di Galeri Nasional.
"Melihat tumpukan kertas yang berisi sketsa-sketsa, saya mendapat ide dan dorongan dari istri saya. Kenapa tidak dipamerkan," kata Srihadi pada konferensi pers "70 Tahun Rentang Kembara Roso" pada Rabu (13/1).
Srihadi sebagai seniman empat zaman yang menjalani lebih dari 70 tahun berkarir itu mengatakan ia telah mengarsipkan 400 karya berbasis kertas yang menggambarkan segala peristiwa yang ia amati sejak berusia 14 tahun. Salah satu karya yang masih ia simpan adalah drawing pada media kertas yang menggambarkan Hotel Garuda di Yogyakarta pada Juni 1946 yang dibuat saat ia menjadi anggota Tentara Pelajar di Surakarta.
Srihadi sebagai maestro Indonesia ini memulai profesinya sebagai wartawan pelukis di era revolusi kemerdekaan (1946-1949) yang menciptakan poster-poster di Balai Penerangan TNI di Solo hingga akhirnya menjadi duta besar seni rupa Indonesia untuk seni rupa dunia.
Ratusan karya di atas media kertas, seperti poster-poster perjuangan, cat air, drawing, sketsa dan lukisan pastel dari 1946-2015 siap ditampilkan dalam pameran bertajuk "70 Tahun Rentang Kembara Roso" ini. Selain itu, ada tujuh lukisan dengan tema penari Bedoyo, Borobudur, pemandangan ritual masyarakat petani dan penari Bali yang akan dipamerkan. Ketujuh lukisan berukuran satu meter ini diyakini sebagai pencapaian estetika terbaru yang dikerjakan Srihadi.
"Karya-karya ini menggetarkan sekali. Pada umumnya publik mengetahui karyanya pada kanvas. Ini lah sisi lain selain lukisan Sirhadi yang kita kenal selama ini yang sudah muncul dari pameran sebelumnya," kata kurator pameran Rikrik Kusmara.
Pameran sekaligus peluncuran buku "Srihadi Soedarsono: 70 Years Journey of Roso" ini juga untuk menandai 70 tahun Srihadi berkarya sebagai pelukis besar di usianya yang kini menginjak 84 tahun. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan direncanakan akan membuka pameran pada 11 Februari 2016 di Galeri Nasional Indonesia.