Senin 11 Jan 2016 19:10 WIB

Ilham Habibie: Pembangunan BIJB Selamatkan Penerbangan Indonesia

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilham Akbar Habibie
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ilham Akbar Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur PT Ilthabi Ilham Habibie, menyambut baik pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Perusahannya pun, menjadi salah satu mitra BIJB. Karena, saat ini pihaknya sedang mengembangkan pesawat R 80.

Menurut Ilham, keberadaan Bandara Husein Sastranegara, Bandung sudah sangat penuh dengan hilir mudik pesawat komersil setiap harinya. Sehingga keberadaan BIJB, akan menyelamatkan penerbangan di Indonesia khususnya Jabar.

"Ke depan konsep dibanyak negara besar, bandara itu tidak boleh di tengah kota seperti Bandung," ujar Ilham Habibie kepada wartawan, dalam pertemuannya bersama jajaran direksi PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Bandung, Senin (11/1).

Ilham mengatakan, semua penerbangan bisa berkaca dalam kecelakaan pesawat terburuk di Bandara Polonia Medan pada 1997 silam yang sekarang pindah ke Kualanamnu. Itu, adalah cerminan buruknya penerbangan Indonesia.

"Saat itu kecelakaan menewaskan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 234 orang," katanya.

Sehingga, kata dia, Bandung yang secara geografis tidak begitu baik memang harus sudah dipikirkan alternatifnya. Apalagi, Bandung yang merupakan kota besar, bandaranya hadir di tengah kota.

Menurut Ilham, untuk membangun bandara, berpikirnya harus puluhan tahun ke depan. Karena, mungkin di Bandung sekarang hampir 5-6 juta penumpang setiap tahunnya.

Selain itu, kata dia, berbicara emisi yang dihasilkan pesawat, Ia menilai tidak baik untuk warga Bandung dengan letak geografis yang ada. Kota yang jika dilihat dari atas berbentuk mangkok itu tidak akan maksimal membuang emisi dari pesawat.

Intinya, kata dia, memang harus ada bandara di luar Bandung untuk memenuhi kebutuhan warga di Jabar. Menurut dia, Kertajati ini sudah sesuai misi penerbangan Indonesia.

Dari sisi bisnis perusahaannya, menurut Ilham, Ia mencari lokasi yang ada masa depan dan layak seperti BIJB ini. Apalagi, lokasinya pun dekat dengan PT DI. Dengan adanya perusahaan miliknya yang membangun pesawat R 80, akan menarik perhatian suplayer yang memproduk sesuatu atau jasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement