Senin 10 Mar 2025 19:18 WIB

UICI Gelar DIGICATION Batch 8, Berupaya Cetak Talenta Digital Masa Depan

DIGICATION Batch 8 diikuti oleh 229 mahasiswa baru dari 28 provinsi

Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Laode Masihu Kamaluddin, secara resmi membuka Digital Campus Orientation (DIGICATION) Batch 8 pada Sabtu (8/3/2025).
Foto: dok istimewa
Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Laode Masihu Kamaluddin, secara resmi membuka Digital Campus Orientation (DIGICATION) Batch 8 pada Sabtu (8/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Laode Masihu Kamaluddin, secara resmi membuka Digital Campus Orientation (DIGICATION) Batch 8 pada Sabtu (8/3/2025). Acara yang digelar secara daring ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru dalam memahami sistem pembelajaran berbasis digital di UICI.

DIGICATION Batch 8 diikuti oleh 229 mahasiswa baru dari 28 provinsi di Indonesia, serta dua mahasiswa yang mengikuti dari luar negeri, yakni Jepang dan Taiwan.

Dalam sambutannya, Prof. Laode menegaskan bahwa UICI merupakan kampus digital pertama di Indonesia yang dideklarasikan langsung oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia. Menurutnya, memilih UICI sebagai tempat belajar adalah keputusan tepat, mengingat prospek besar universitas ini di era digital.

“Indonesia menargetkan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045. Namun, untuk mencapai itu, dibutuhkan 9 juta talenta digital dalam 20 tahun ke depan serta 2 juta digital leaders,” ujar Prof. Laode, mengutip laporan Bank Dunia dan McKinsey.

Sebagai kampus berbasis digital, UICI berkomitmen mencetak lulusan yang siap memenuhi kebutuhan industri masa depan. “Kami membangun budaya digital yang memungkinkan mahasiswa berkembang dengan keterampilan yang relevan di era modern,” tambahnya.

Prof. Laode juga mengapresiasi mahasiswa baru yang telah memilih UICI sebagai tempat menimba ilmu. “UICI bukan sekadar universitas berbasis digital, tetapi juga membentuk pola pikir, cara komunikasi, serta perilaku mahasiswa dalam ekosistem digital,” ujarnya.

DIGICATION Batch 8 mengusung tema “Future Proofing Minds, Driving Innovation And Digital Transformation In The Industrial Era”. Tema ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang era industri 4.0 dan transisi menuju Society 5.0, di mana teknologi menjadi pusat kehidupan dengan penerapan super smart system berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).

Selain sambutan dari Rektor UICI, acara ini juga menghadirkan sejumlah tokoh sebagai pembicara utama. Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI, Prof. Siti Zuhro, berharap mahasiswa dapat berkontribusi bagi bangsa sejak awal perkuliahan hingga menjadi alumni.

“Perjalanan perkuliahan adalah kesempatan besar untuk membangun masa depan yang bermanfaat, bukan hanya bagi mahasiswa sendiri, tetapi juga secara kolektif. Para alumni UICI diharapkan bisa mendedikasikan ilmunya semaksimal mungkin untuk memberikan solusi terhadap permasalahan bangsa dan negara,” kata Prof. Siti Zuhro.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr.-Ing Ilham Akbar Habibie, M.B.A., menyoroti pentingnya digitalisasi yang relevan dengan industri terapan.

“Teknologi digital dapat menjadi kunci dalam mengatasi ketimpangan pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di Indonesia, kita patut bersyukur karena UICI menjadi salah satu dari sedikit universitas yang mengadopsi teknologi AI-DSTLS (Artificial Intelligence-Based Digital Smart Teaching and Learning System),” jelas Ilham.

Chairman Industrial System and Engineering Development Center (ISEDC), Agus Tjahajana Wirakusumah, menambahkan pentingnya re-industrialisasi yang selaras dengan digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia.

“Saya harapkan, lebih dari 200 mahasiswa baru UICI dapat menjadi high-calliber talent, sesuai dengan salah satu faktor kesuksesan dalam digitalisasi,” ujar Agus.

Selain kuliah umum dari para pembicara tamu, DIGICATION hari pertama juga diisi dengan penjelasan mengenai teknis perkuliahan digital di UICI, layanan mahasiswa seperti UICI Counseling Center, serta peluang beasiswa. Mahasiswa juga dibekali dengan informasi mengenai cara mengakses buku dan jurnal melalui Perpustakaan Digital UICI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement