Jumat 08 Jan 2016 19:25 WIB

KLH Bentuk Tim Patroli Cegah Kebakaran Hutan 2016

Rep: sonia fitri/ Red: Taufik Rachman
Kebakaran hutan
Foto: blogspot
Kebakaran hutan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membentuk tim patroli khusus mencegah kebakaran hutan 2016. Tim terdiri dari Babinsa, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Staf Khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanni Adiati menerangkan, pencegahan kebakaran hutan di 2016 akan menggunakan model pencegahan berbasis masyarakat.

"Kita anggarkan untuk patroli bersama, sementara saat ini diadakan di seluruh desa yang rawan di Riau, Jambi dan Sumatera Selatan," kata dia kepada Republika, Jumat (8/1). Ke depan tengah dijajaki penetapan lokasi patroli di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Terkait pemantauan El Nino dalam kaitannya dengan ancaman kebakaran hutan, KLHK telah melakukan koordinasi Hasil koordinasi dengan BMKG. Diprediksi, akan terjadi El Nino yang kuat di wilayah Sumatera. Tapi ke depan pemerintah akan terus memperbaharui data agar perkiraan lebih akurat.

El Nino, lanjut dia, akan menguat di Sumatera mulai April hingga bulan ke sepuluh. Namun ia tidak bisa memastikan perkiraan ke depannya. Srbab diakuinya hasil pemantauan BMKG soal El Nino Pun berfluktuasi. "Di November-Desember bilang El Nino kuat di 2016, tapi ketika kita berkoordinasi di akhir Desember 2015, katanya El Nino tidak aopkan terlalu kuat," ujarnya.

Meski laporan soal El Nino berfluktuasi, Kementerian ingin siaga merancang tim patroli. Sebab, pencegahan kebakaran hutan harus dilakukan sejak dini dan masif. Pemerintah tidak mau mengulang pengalaman buruk soal kebakaran hutan di 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement