Jumat 08 Jan 2016 18:40 WIB

Lion Air Tunda Penerbangan Akibat 'Bom' Penumpang

Pesawat maskapai Lion Air.
Foto: Antara
Pesawat maskapai Lion Air.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT -141 rute Pekanbaru-Medan tertunda terbang. Jumat (8/1). Penundaan setelah salah satu penumpang menyebutkan membawa tas berisi bom.

General Manager Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menjelaskan, pesawat yang seharusnya diberangkatkan pada pukul 15.15 WIB itu harus ditunda hingga pemeriksaan ulang penumpang dan bagasi selesai dilakukan.

"Sesuai SOP (Standard Operational Prosedure) yang berlaku seluruh penumpang dan kargo harus diturunkan dan diperiksa ulang," jelasnya.

Ia menjelaskan, tertundanya penerbangan akibat dugaan bom itu berawal saat pesawat berisi 189 penumpang itu parkir di D6 Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan siap untuk take off.

Namun salah seorang penumpang yang duduk di bangku 18 B terlihat masih memegang tas. Pramugari lantas meminta kepada penumpang yang belakangan diketahui seorang anggota TNI berpangkat Mayor itu untuk meletakkan tas tersebut di kabin penyimpanan tas.

Selanjutnya saat pramugari berusaha memasukkan tas yang sebelumnya dipegang pria tersebut ke dalam kabin penyimpanan barang, tanpa alasan yang jelas pria itu lantas meminta kepada pramugari agar berhati-hati menyimpan tasnya karena bisa meledak.

"Berawal dari ucapan itu pramugari lantas melaporkan ucapan pria itu ke pilot dan pilot memutuskan untuk menunda penerbangan," jelasnya.

Saat ini pria berinisial Mayor S itu diamankan oleh Detasemen Polisi Militer TNI untuk selanjutnya diperiksa lebih lanjut. Sementara itu, pesawat yang sebelumnya tertunda keberangkatannya telah diterbangkan kembali pada pukul 17.35 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement