Jumat 08 Jan 2016 04:22 WIB

PT. Dirgantara Indonesia Siapkan Personil untuk Kerjasama KFX

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Julkifli Marbun
KFX/IFX
Foto: defense-studies.blogspot.com
KFX/IFX

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia, Budi Santoso mengatakan pihaknya akan mengirimkan sekitar 300 tenaga ahli ke Korea Selatan dalam kerjasama pembuatan pesawat tempur KFX grade 4.5.

Budi mengatakan kerjasama yang dibangun pemerintah terkait pesawat tempur ini memang sudah direncanakan sejak 2012 silam. Nantinya lima prototype yang menjadi buatan bersama salah satunya akan dibuat di PT. Dirgantara Indonesia, Bandung.

"Prototype terakhir nanti dibuat di dalam negeri. Dalam sharing cost development memang kita 20 persen. Tetapi untuk transfer knowledge kita 100 persen," ujar Budi di Kantor Kementerian Pertahanan, Kamis (6/1).

Budi mengatakan nantinya secara rigid, PT. KAI inc dari Korea Selatan sebagai operator pembuatan akan berkordinasi dengan PT. DI terkait spesifikasi pesawat. Rencananya pesawat tempur tipe 4.5 ini akan setingkat diatas F.16 yang masih pada tipe 4.

Nantinya KFX ini akan dibuat pesawat dengan Radar dan misil di luar. PT. DI dan KAI inc akan membuat pesawat semi seatlh yang bisa bertempur dengan jarak jangkau panjang.

"4.5 itu semi stealth ya, karena kita masih menaruh misile di luar. Nanti kita akan desain pesawat itu seperti pesawat stealth. Kenapa kita ambil semi stealth karena langsung stealth maka akan banyak negara besar yang menghambat program ini," ujar Budi.

Lebih lanjut ia menargetkan pada 2018-2019 ini semua program transfer knowledge dan dua prototype bisa selesai. Jika prototype bisa diselesaikan, maka ia yakin target Menhan yang hendak memproduksi setidaknya dua squardon pada 2025 mendatang bisa terpenuhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement