Kamis 07 Jan 2016 00:27 WIB

9 Maskapai Indonesia Disebut Kurang Perhatikan Safety, Ini Komentar INACA

Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Maskapai Nasional Indonesia mempertanyakan kriteria penilaian yang dilakukan media asing terhadap aspek keamanan dan keselamatan penerbangan nasional mengingat harus ada metodologi yang jelas, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ketua Umum Inaca M Arif Wibowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kriteria yang jelas amat diperlukan mengingat industri penerbangan "full regulated" atau dipenuhi dengan berbagai aturan yang mengikat (mandatory) karena menyangkut risiko yang tinggi dan hidup manusia.

Menurut dia, maskapai nasional anggota Inaca sendiri telah memiliki komitmen yang jelas akan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan.

"'Safety is mandatory' dan Inaca berkomitmen agar seluruh maskapai selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan," katanya.

Arif menegaskan bahwa selama ini senantiasa patuh pada peraturan keamanan dan keselamatan yang ada, baik dari pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Perhubungan International Civil Aviation Organization (ICAO), Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA), serta berbagai international regulator lainnya.

Penyataan tersebut menyusul penilaian airlinerating.com yang memasukkan sebagian besar maskapai nasional dalam kategori berbahaya karena kurang memperdulikan masalah keselamatan atau "safety".

(baca: 9 Maskapai Indonesia Masuk Daftar Paling tidak Aman di Dunia)

Lebih jauh Arif menjelaskan, Inaca secara berkala selalu melaksanakan workshop CASO (Company Aviation Safety Officer) untuk memastikan operasional penerbangan maskapai di Indonesia sesuai dengan standar yang ada.

Dalam situasi saat ini, lanjut dia, peran pemerintah menjadi penting dalam menegakkan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan maskapai nasional dan sikap serius itu telah ditegaskan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan RI Sugihardjo pada rapat umum anggota INACA pada Oktober 2015.

"Sikap serius dan kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan penerbangan nasional mestinya menjadi salah satu kriteria penilaian," katanya.

Namun demikian, Arif mengatakan Inaca optimis Indonesia bisa masuk kategori maskapai yang terbaik dalam keselamatan mengingat saat ini maskapai nasional telah menunjukkan berbagai kemajuan dalam penerapan komitmen keamanan dan keselamatan penerbangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement