REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Penurunan harga BBM yang diputuskan pemerintah sejak Rabu (9/1) pukul 00.00 tidak diikuti dengan penurunan harga kebutuhan pokok. Bahkan, untuk beberapa jenis harga sayuran terus mengalami kenaikan.
Sedangkan untuk daging ayam, tetap bertahan tinggi sejak mengalami kenaikan harga menjelang Hari Natal 2015.
Yani (42 tahun), pedagang kebutuhan pokok di Pasar Wage Kota Purwokerto menyebutkan, kebutuhan masyarakat yang harganya masih stabil hanya beras dan daging sapi saja. ''Yang lain, kalau tidak stabil di harga tinggi, malah terus mengalami kenaikan,'' katanya, Rabu (6/12).
Harga daging ayam mencapai Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan telur ayam lehor mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Padahal, pada sebelum natal, harga daging ayam masih normal pada kisaran Rp 29 ribu per kilogram dan telur ayam lehor Rp 18 ribu per kilogram. (Penurunan Harga BBM tak Pengaruhi Tarif Angkot).
''Dari pemasoknya, harga daging ayam memang belum turun. Sejak menjelang Natal sampai sekarang, harganya masih bertahan seperti sekarang,'' kata Wawan (34), pedagang daging ayam di pasar tersebut.
Bahkan, Yani menyebutkan, harga beberapa kebutuhan masyarakat justru ada yang mengalami kenaikan bersamaan dengan turunnya harga BBM. Seperti minyak goreng curah, yang sebelumnya dijual seharga Rp 8.800 per kilogram, naik menjadi Rp 9.000 per kilogram.
Sedangkan untuk sayur-sayuran, masih tetap bertahan tinggi. Seperti tomat yang normalnya Rp 6.500 per kilogram, saat ini masih bertahan di harga Rp 12 ribu per kilogram. Daun Sledri yang tadinya Rp 6 ribu per kilogram dijual seharga Rp 16 ribu per kilogram. Bawang merah yang biasanya Rp 25 ribu masih dijual seharga Rp 40 ribu per kilogram dan cabe merah besar yang normalnya Rp 30 ribu per kilogram masih bertahan Rp 40 ribu per kilogram.
Yang harganya masih normal dan stabil, menurut Yani, hanya harga daging sapi yang masih bertahan di kisaran harga Rp 110 ribu per kilogram dan beras. Untuk beras, harga jenis beras medium di pasaran seperti beras jenis IR 64 masih dijual Rp 9.500 per kilogram.