REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi dinilai menjadi yang terbaik dalam kinerja dan inovasi di sepanjang 2015 ini. Hal ini didasarkan pada penghargaan yang diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada KPA Sukabumi pada ajang Pertemuan Nasional (Pernas) AIDS V di Makassar Oktober 2015 lalu.
KPA Sukabumi mendapatkan AIDS Innovation Award dalam mendorong pelibatan dan sinergi lintas sektor. ‘’Prestasi ini cukup membanggakan dan harus dipertahankan,’’ kata Penjabat Bupati Sukabumi sekaligus Ketua KPA Kabupaten Sukabumi Achadiat Supratman kepada wartawan di sela-sela pertemuan relawan peduli AIDS Senin (4/1).
Menurut dia, penghargaan ini diperoleh atas jasa Bupati Sukabumi periode 2010-2015 Sukmawijaya yang memimpin KPA. Selain itu atas jasa Sekretaris KPA dan sejumlah pengurus lainnya serta para relawan peduli AIDS. ‘’Keberadaan relawan di Sukabumi sangat luar biasa dan ini menjadikan yang terbaik nasional,’’ kata Achadiat.
Di Sukabumi, terdapat media peduli AIDS (MPA), Pekerja Pedulis AIDS, ustad peduli AIDS, pelajar peduli AIDS, warga peduli AIDS, dan sejumlah perusahaan yang peduli AIDS. Pemerintah juga menganggarkan khusus penanganan HIV-AIDS. Selain itu mendapatkan dana CSR dari sejumlah perusahaan yang peduli AIDS.
Kasus baru HIV-AIDS di Kabupaten Sukabumi pada 2015 ini mencapai sebanyak 103 kasus. Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 122 kasus baru. ‘’Kasus HIV baru di Sukabumi tahun ini sebanyak 103 kasus,’’ kata Achadiat.
Jumlah kasus pada 2015 ini menurun dibandingkan dengan 2014. Pada tahun tersebut tercatat sebanyak 122 kasus baru HIV. Ke depan, KPA dan elemen peduli lainnya akan berupaya menekan laju pertumbuhan infeksi HIV. Selama ini penyebaran HIV ditularkan melalui hubungan seks dan penggunaan narkoba suntik.