Senin 04 Jan 2016 01:33 WIB

FSGI Dorong Organisasi Profesi Guru Bersinergi Bangun Pendidikan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
Seorang murid menghadiahkan bunga kepada gurunya saat upacara peringatan Hari Guru Nasional di SDN 1 Banda Aceh, Rabu (25/11). (Antara/Ampelsa)
Foto: Antara/Ampelsa
Seorang murid menghadiahkan bunga kepada gurunya saat upacara peringatan Hari Guru Nasional di SDN 1 Banda Aceh, Rabu (25/11). (Antara/Ampelsa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)  Retno Listyarti mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, pemerintah menyatakan secara terbuka pada perayaan HGN (Hari Guru Nasional) bahwa seluruh organisasi profesi sama di mata pemerintah.

"Kemendikbud akan mendorong seluruh organisasi profesi guru untuk bersinergi membangun pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan di republik ini,"  ujar Retno, Ahad, (3/1).

FSGI mencatat telah ada beberapa perbaikan kebijakan pendidikan. Antara lain Ujian Nasional (UN) tidak menjadi syarat kelulusan dan mengembalikan penilaian kelulusan pada guru dan sekolah.

(baca: Ribuan Perguruan Tinggi Masih Belum Terakreditasi)

Di tempat yang sama, Dewan Pertimbangan FSGI Itje Chodidjah menambahka, Mendikbud Anies telah mengeluarkan Permendikbud 23/2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti yang mengarahkan siswa pada semangat cinta bangsa.

Namun sayangnya masih ada praksis-praksis pendidikan yang kurang pas karena kebijakan pendidikan ini belum terkoneksi satu sama lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement