REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Tol Cipali membuat daya tarik sendiri untuk mereka yang akan bepergian ke luar kota, khususnya Jawa Tengah. Arus kendaraan ke wilayah Jateng pun terus meningkat.
"Tahun ini lebih tinggi dari tahun kemarin, karena ada daya tarik Tol Cipali," ujar pengamat Transportasi, Djoko Setijawarno, Ahad (3/1).
Memang tahun lalu belum ada, namun baru Lebaran kemarin Tol Cipali telah dibuka. Tentu adanya Tol Cipali, khususnya warga Jakarta cenderung ingin ke Jawa Tengah dibandingkan tahun lalu. Alasannya, kata Djoko kalau dulu orang dari Jakarta ingin ke Jawa Tengah paling cepat lima jam. Itupun dari Jakarta - Brebes, sedangkan untuk ke Rembang atau Solo dapat menghabiskan waktu 12 jam.
"Namun dengan jalan Tol Cipali, orang-orang dari Jakarta ke Brebes hanya memakan waktu tiga Jam," kata dia.
Dulu orang lewat Tol Cawang - Tol Cikampek, lalu keluar melewati Simpang Jomin dan Pantura. Dari Cikampek - Palimanan, Brebes dapat memakan waktu lima jam. Namun sekarang bisa ditempuh dengan waktu tiga jam. Sebab dari Tol Cawang - tol Cikampek, lalu masuk Tol Cipali sampai Brebes hanya memakan waktu tiga Jam. Dengan kecepatan rata-rata, Cawang - Cikampek dapat ditempuh dengan waktu satu jam (60 km). Kemudian Cikampek - Cipali sekitar dua jam (92 km).
Namun pada arus (mudik Tahun Baru) kelebihannya jarang sepeda motor. Sebab jika terdapat banyak sepeda motor dapat lebih parah, dalam tingkat kemacetan. "Mungkin tahun baru, semangat mudik kurang daripada lebaran. Jadi lebih banyak pemudik menengah ke atas," kata dia.