Sabtu 02 Jan 2016 07:18 WIB

Jasad Santri Kendal Ditemukan di Pantai Kaibon

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tim Search and Rescue (SAR)" gabungan menemukan jasad pemuda asal Desa Tahunan, Kabupaten Jepara, yang menjadi korban tenggelam di Pantai Kenoyojayan, Kabupaten Kebumen.

"Korban atas nama Mafaqirul Huda (21) ditemukan dini hari tadi, sekitar pukul 02.30 WIB," kata Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Sabtu (2/1).

Menurut dia, jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing yang secara kebetulan melihat sesosok mayat tergeletak di pinggiran pantai Kaibon, Desa Kaibon, Kecamatan Ambal, Kebumen.

Selanjutnya, pemancing itu melaporkannya ke tim SAR gabungan yang sedang melakukan operasi pencarian korban di sekitar lokasi kejadian, yakni Pantai Kenoyojayan, Desa Kenoyojayan, Kecamatan Ambal.

"Tim SAR pun segera mendatangi lokasi penemuan yang berjarak sekitar 2 kilometer arah timur lokasi kejadian. Jasad korban segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kebumen untuk divisum," katanya.

Menurut dia, tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas Pos SAR Cilacap, PMI Kebumen, SAR Elang Perkasa, SAR Jepara, Polsek Ambal, Inafis Kebumen, BPBD Kebumen, dan keluarga korban.

"Personil kami selanjutnya akan dilibatkan dalam operasi lainnya karena secara kebetulan pada hari Jumat (1/1) ada dua laporan kejadian yang kami terima, yakni wisatawan tenggelam di Pantai Widarapayung, Cilacap, dan orang tenggelam di Curug Gemawang, Banyumas," katanya.

Korban atas nama Mafaqirul Huda dilaporkan tenggelam di Pantai Kenoyojayan pada hari Rabu (30/12), pukul 16.45 WIB.

Korban yang tercatat sebagai santri salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kendal itu berada di Kebumen dalam rangka menghadiri resepsi pernikahan salah seorang rekannya di Desa Kaibon, Kecamatan Ambal.

Usai acara resepsi, korban bersama empat rekannya menuju Pantai Kenoyojayan dengan menggunakan sepeda motor.

Akan tetapi nahas, korban yang sedang mandi di pantai justru terseret gelombang tinggi hingga akhirnya tenggelam dan hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement