REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menggunakan terompet dalam mengatur lalu lintas serta menjaga keamanan, sebagai upaya memeriahkan pergantian tahun dari 2015 ke 2016.
Kepala Polres Kediri Kota AKBP Bambang W Baiin, Kamis mengemukakan sengaja membuat terobosan yang unik dalam pergantian tahun ini, di mana anggota dibekali terompet saat berjaga. Ia membuat program "polisi dengan 1.000 terompet".
"Ini adalah kerinduan kami dan betul-betul kami tidak terpisah bersama masyarakat untuk suka cita menyambut tahun baru dan program ini ide kami untuk bersatu dengan masyarakat," katanya saat dikonfirmasi dengan program tersebut.
Ia mengatakan, seluruh anggota dibekali dengan terompet dan untuk sementara anggota menanggalkan peluit yang biasa digunakan untuk mengatur lalu lintas. Terompet itu akan dibunyikan oleh anggota sama dengan saat mengatur lalu lintas menggunakan peluit.
Menurut dia, kebijakan ini dinilai sangat menarik, lucu, serta baru. Kegiatan ini juga ditujukan untuk memeriahkan tahun baru, sehingga masyarakat juga akan merasa lebih senang, sebab polisi juga ikut bersama-sama memeriahkan tahun baru, dengan simbol menggunakan terompet.
Kapolres mengatakan, saat ini trompet itu sudah mulai dibagikan kepada seluruh anggota. Untuk persiapannya, mereka sebelumnya akan apel di halaman markas Polres Kediri Kota dan setelahnya merekan akan kembali ke pos masing-masing.
"Nanti terompet akan dibunyikan mulai jam 19.30 WIB dan setiap 30 menit sekali dibunyikan dan tepat pada pukul 00.00 akan dibunyikan bersama-sama lagi," ujarnya.
Kapolres juga mengaku tidak risau dengan berbagai temuan terompet yang mengguakan sampul dari Kitab Suci Alquran. Ia memastikan, terompet yang digunakan anggota sudah diperiksa semua.
"Kami sudah lakukan antisipasi begitu kami mendengar kejadian di Jawa Tengah, dan di Kediri hingga kini belum menemukn. Kami juga pastikan 100 persen tidak ada terompet dengan sampul itu, sebab sebelunya sudah melakuan pengecekan," paparnya.
Sementara itu, sejumlah pengendara jalan mengaku senang melihat petugas polisi yang mengatur lalu lintas mengenakan terompet. Mereka terlihat lebih merakyat dan lucu.
"Ini seru dan lucu. Baru kali ini saya menemui ada petugas yang menggunakan terompet saat bertugas dan ini justru malah bagus, kelihatan merakyat," ujar Sarifah, warga Kota Kediri.
Sementara itu, untuk pergantian tahun Pemkot Kediri menyelenggarakan berbagai acara di antaranya selawatan di Masjid Agung Kota Kediri, "Dhoho car free night", serta berbagai festival kesenian di bantaran Sungai Brantas.