REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Petasan dan kembang api identik dengan perayaan Tahun Baru. Meski aparat di beberapa daerah kerap melakukan razia, petasan masih saja digandrungi. Tak terkecuali di Papua. Untuk menyambut Tahun Baru 2016, para pedagang di bumi cendrawasih mendatangkan petasan kualitas wahid dari luar Papua.
Sesuai dengan ongkos dan kualitasnya, harga petasan di Papua pun tergolong mahal. Pedagang petasan di Toko Grosir Youtefa, Abepura, Papua, Kamis (31/12) mengungkapkan, harga petasan ditokonya mencapai belasan juta rupiah.
"Harga petasan di grosir ini memang variasi tergantung kekuatan bunyi dan ukurannya, harga berkisar Rp20 ribu hingga Rp13,5 juta," ujarnya di toko grosir Youtefa, Abepura. Yulin mengatakan, petasan tersebut didatangkan dari Kota Surabaya untuk dijual ke masyarakat yang ingin merayakan Tahun Baru 2016.
"Harga yang dibandrol untuk masing-masing petasan, seperti roman candle 8 shout Rp35.000, roman cadle 4 batang 5 shout Rp50.000, happy time Rp600.000, merek squadron Rp400.000, merek simba 25 shout Rp1.000.000, merek show time 600 shout Rp3,2 juta, dan super star Rp13,5 juta," ujarnya.
Menurut dia, ada petasan yang seharga Rp10 juta hingga Rp13,5 juta yang mendapat diskon hingga 20 persen, agar masyarakat dapat membelinya.Meski demikian, ia mengakui, warga terus menerus datang untuk membeli petasan, mulai yang membeli per biji ada juga yang langsung per karton ukuran kecil maupun ukuran sedang.
"Stok yang kami punya itu cukup untuk tahun baru, bahkan sebelum tahun baru, banyak pembeli yang memborong petasan di sini," katanya.