Tahun 2015 Indonesia mengalami bencana lingkungan terbesar sepanjang sejarah. Ketidakpedulian dan ketidak bertanggung jawabnya pelaku usaha di bidang perkebunan, serta kegagalan pemerintah mengantisipasi dampak pembakaran hutan/ lahan perkebunan telah membuat jutaan masyarakat terpapar kabut asap baik daerah Indonesia maupun Luar Negeri.
Nilai kerusakannya yang sangat besar, terutama dalam aspek sosial. Bersama dengan bencana alam yang banyak terjadi, serta masalah kemiskinan yang masih akut baik di rural, semi urban, maupun urban, bencana lingkungan telah menambah memerosotkan kehidupan sosial masyarakat ke tingkat yang sangat rendah.
ICMI berpendapat di tahun 2016 ini, pencegahan pembakaran hutan/lahan perkebunan harus menjadi prioritas dibarengi dengan penguatan kapasitas untuk pengendalian dan pemadaman kebakaran hutan. Berbagai aspek pembangunan lingkungan lainnya, termasuk penyehatan aliran sungai serta transformasi kawasan/pemukiman kumuh menjadi lingkungan yang bersih, sehat, dan indah, sumber air minum dijaga dengan baik.
Peningkatan layanan kesehatan melalui jaminan kesehatan seperti BPJS serta promosi hidup sehat perlu menjadi prioritas. Begitu pula aspek sosial lainnya seperti pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pemberdayaan anak jalanan, penanganan korban narkoba dan HIV AIDS, penanganan dan pemberdayaan korban bencana, hingga penumbuhan solidaritas sosial di berbagai aspek masyarakat.