Perjalanan akhir tahun 2015 terjadi perlambatan ekonomi yang disebabkan faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap beberapa aspek yaitu, pertumbuhan yang melambat, stabilitas harga bahan pokok tergannggu, terjadinya unemployerment, melemahnya nilai tukar rupiah, kemiskinan, pemanfaatan APBN dan APBD yang belum efektif.
''Namun diakhir tahun terlihat adanya tanda-tanda pemulihan, oleh karena itu ICMI berpendapat agar tahun 2016 akan lebih cerah, memulihkan dan menggairahkan perekonomian nasional, ekonomi diharapkan pertumbuhan minimal 6 persen, meningkatkan invesatasi, membuka lapangan pekerjaan, menghindari terjadinya PHK dengan meluncurkan kredit murah untuk usaha koperasi dan UMKM, mendistribusikan pembangunan untuk memperoleh kesempatan mendapatkan penghasilan,’’ tulis Jimly.
Untuk itu pemerinah diharapkan menerapkan secara sungguh-sungguh paket perekonomian yang diluncurkannya, serta menguatkan nilai rupiah hingga stabil. Ketahanan pangan semakin ditingkatkan pengelolaan energi dan sumber daya alam dikelola untuk kemaslahatan, seperti PT. Freeport harus dikelola dengan sebaik-baiknya dan BBM serta energi disesuaikan harganya, perhatian kepada pengembangan ekonomi pedesaan dengan lahirnya UU Desa perlu mendapatkan perhatian.