Selasa 29 Dec 2015 05:02 WIB

Khawatir Gempa Susulan, Warga Ambon Takut Keluar Rumah

Alat pencatat gempa
Foto: antarafoto
Alat pencatat gempa

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kebanyakan warga di Kota Ambon dan sekitarnya, masih merasa takut untuk tinggal dan tidur di dalam rumah karena khawatirt akan terjadi gempa susulan, menyusul gempa tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) yang terjadi Selasa dini hari (29/12) pukul 01.26 WIT.

"Kami belum berani tidur karena khawatir terjadi gempa susulan, apalagi gempa barusan terasa sangat kuat karena pusat gempa yang begitu dekat," ujar Jefry warga Soya Kecil, Kecamatan Sirimau, Ambon, Selasa dini hari.

Jefry yang sedang mengajak sejumlah anggota keluarga untuk menginap pada salah satu hotel yang terletak dekat rumahnya, mengaku, terpaksa mengajak keluarganya untuk meninggalkan hotel tersebut dan kembali ke rumah mereka.

"Saat gempa tadi saya bersama keluarga yang kebanyakan anak-anak sedang tidur lelap. Goncangannya sangat terasa, apalagi kami berada di lantai empat hotel tersebut, sehingga akhirnya berlarian turun melalui tangga maupun lift," katanya.

Dia mengakui sejumlah penghuni hotel yang berada di sekitar kawasan tersebut terlihat berlari ke luar gedung dan memilih berada di jalan umu, karena khawatir adanya gempa susulan dengan skala lebih besar dan mengakibatkan bangunan roboh serta menimbulkan korban jiwa.

Seorang warga lainnya, Stiff mengaku bersama belasan temannya terpaksa berlarian keluar dari salah satu pusat makanan siap saji di kawasan Urimesing, akibat gempa yang dirasakan sangat keras tersebut.

"Goncangannya sangat keras sekali sehingga kami berhamburan keluar ke jalan. Untung saja getarannya hanya sekitar lima hingga tujuh detik saja," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement