Jumat 03 Aug 2012 17:12 WIB

Banjir Ambon, 5 Ribu Rumah Masih Terendam

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Hafidz Muftisany
  Warga melintasi lokasi bekas banjir di kawasan Batu Merah Dalam, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Rabu (1/8) sore.
Foto: Embong Salampessy/Antara
Warga melintasi lokasi bekas banjir di kawasan Batu Merah Dalam, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Rabu (1/8) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari ketiga bencana banjir longsor yang terjadi di Kota Ambon, dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 5.240 rumah masih terendam air.

Ribuan rumah tersebut, ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, tersebar di 26 lokasi. Yakni dengan rincian sebanyak 119 rusak berat, 24 rusak sedang, dan 77 rusak ringan. "102 rumah terancam longsor," kata dia, Jumat (3/8).

Sementara untuk jumlah pengungsi, tercatat sebanyak 527 kepala keluarga atau 1.452 jiwa. Para pengungsi itu, kata Sutopo, tersebar di 13 lokasi. Tak hanya itu, bencana tersebut juga membuat sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan, seperti talud, saluran irigasi, jalan, dan lain sebagainya.

BNPB, lanjut Sutopo, bersama sejumlah pihak terkait lainnya, seperti BPBD Maluku dan BPBD Kota Ambon masih melakukan penanganan darurat, juga dibantu oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Basarnas, Tagana, TNI, Polri, PMI, Satpol PP, Dinas Kesehatan, serta sejumlah dinas daerah lainnya.

Sutopo mengatakan, pihaknya telah menyerahkan dana siap pakai sebanyak Rp 250 juta untuk operasional tanggap darurat. Sebelumnya, BNPB juga telah memberikan bantuan sebesar Rp 5,7 miliar untuk perbaikan perumahan, yakni 118 unit yang terkena longsor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement