Senin 28 Dec 2015 13:48 WIB

Ahok: Saya Dukung Palembang Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri
Ahok
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sejak awal mendukung jika Palembang menjadi tuan rumah Asian Games 2018 ketimbang Jakarta.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jika Palembang lebih mempersiapkan diri dengan baik sebagai tuan rumah ketimbang Jakarta.

Basuki atau biasa disapa Ahok menjelaskan dalam suatu perayaan besar maka biasanya menargetkan wilayah yang secara ekonomi belum terbangun.

Hal itu dinilai akan menjadi faktor yang mempercepat pembangunan di wilayah itu. Ia meyakini pemilihan suatu wilayah sebagai tuan rumah perayaan besar seharusnya bertujuan membangun infrastruktur wilayah tersebut.

"Kalau saya ngomong jujur, kalau dia (JK) nasehatin gitu kita ikutin saja. Soal Alex Noerdin (Gubernur Sulawesi Selatan), saya dari awal sudah katakan, sebetulnya kalau buat saya konsepnya sama di seluruh dunia kalau mau ada even besar itu biasanya mencari daerah yang belum terbangun supaya meninggalkan pertumbuhan ekonomi. Jadi sebetulnya kita ingin dorong semua dibangun di Palembang supaya Palembang jadi lengkap," katanya, Senin (28/12).

Namun Ahok merasa keinginannya itu memperoleh penolakan dari pihak IOC (International Olympic Commitee). Pihak IOC menilai Palembang masih belum siap menjadi tuan rumah even sebesar Asian Games. Tak pelak, IOC lebih memilih Jakarta sebagai tuan rumah.

"Sayangnya waktu IOC-nya datang, dia menyatakan Palembang tidak siap. Makanya dia ngotot minta Jakarta. Jakarta pun ada Tangsel dan Jabar. Itu yang terjadi, dianggap tetap harus Jakarta. Yang menentukan Palembang tidak siap itu bukan saya, tapi IOC. Saya pribadi (hubungan) baik sama Pak Alex, justru inginnya semua di Palembang saja," jelasnya.

Ahok menyatakan kota Jakarta sudah memiliki masalah yang sedemikian kompleks. Sehingga dengan menjadi tuan rumah Asian Games, malah menambah permasalahan seperti pembangunan wisma atlet yang kini menjadi kendala. Kalau bisa memilih, Ahok mengaku akan lebih fokus pada penyelesaian masalah-masalah di Jakarta dibanding Asian Games.

"Jakarta sudah terlalu gede, bukan urusin Asian Games. Mending urusin gimana enggak banjir, enggak ada sampah, beresin normalisasi kali, bangun rusun sebanyak mungkin, perizinan cepat dan lampu-lampu dibagusi. Fokus itu aja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement