Ahad 27 Dec 2015 12:20 WIB

Reshufle Kabinet Logis Dilakukan

Rep: muhammad subarkah/ Red: Muhammad Subarkah
Kabinet Kerja era Jokowi-JK.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Kabinet Kerja era Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan reshufle (pergantian anggota) kabinet itu logis dilakukan. Apalagi saat ini tampak jelas  pemerintah memang membutuhkan pergantian anggota kabinet agar target program pembangunan bisa tercapai.

‘’Ada banyak kenyataan yang membuat pergantian kabinet itu logis dilakukan oleh Presiden Jokowi. Perkembangan politik mutakhir memang membutuhkannya. Ada banyak alasan bila reshufle segera akan dilakukan,’’ kata Masinton, kepada Republika.co.id, Ahad (27/12).

Masintong mengatakan adatiga alasan pergantian kabinet bisa dilakukan. Pertama, terkait kinerja para menteri yang keluar dari program Nawacita. Dan dalam hal ini juga terjadi karena beberapa menteri yang ada sekarang tak bisa bekerja maksimal.

Alasan kedua, adanya rekomendasi dari Pansus Pelindo II DPR yang meminta agar dilakukan pergantian menteri terkait. Ini juga tak bisa disepelekan karena menyangkut soal stabilitas politik, khususnya hubungan antara pemerintah dengan parlemen.

‘’Alasan ketiga, yakni perlunya memperkuat barisan pendukung pemerintah. Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) jelas harus diakomodasi. Harapannya, setelah terjadi pergantian anggota kabinet maka  kinerja pemerntah ke depan akan semakin baik,’’ tegas Masinton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement