REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono mengatakan kemacetan yang terjadi pada 23-24 Desember kemarin seharusnya tak terjadi. Ia mengatakan semuanya sebenarnya bisa diantisipasi.
"Semua sebenarnya masih bisa diantisipasi. Maka dari itu ini sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai Dirjen Perhubungan Darat karena telah gagal," ujarnya di Kantor Kemenhub, Sabtu (26/12).
Ia tak memungkiri kemacetan yang terjadi pada libur natal kemarin disebabkan banyak faktor. Pertama, karena tak bertambahnya panjang jalan dan bertambahnya volume kendaraan.
Disatu sisi, ia mengatakan kurangnya antisipasi dan kordinasi yang kurang maksimal untuk mengurai kemacetan.
(Baca: Gagal Atasi Macet, Dirjen Perhubungan Darat Mengundurkan Diri)
Djoko mengatakan dirinya mundur dari jabatannya per tanggal hari ini. Ia mengaku belum memberitahukan hal ini kepada Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan secara resmi.
"Saya baru ngomong ini. Surat resminya besok," ujarnya.
Ia mengaku telah gagal dalam mengantisipasi kemacetan. Bukan hari ini saja, rekam jejak kemacetan pada puncak arus mudik lebaran kemarin juga jadi salah satu deretan kesalahan yang tidak bisa ia cegah.