Jumat 25 Dec 2015 13:55 WIB

Kota Santri Aman buat Umat Kristen Rayakan Natal

Rep: Fuji E Permana/ Red: Damanhuri Zuhri
Pembangunan Kota Santri
Pembangunan Kota Santri

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejak Kamis (24/12) malam unsur Muspida Kota Tasikmalaya melakukan pengecekan ke sejumlah gereja yang ada di Kota Tasikmalaya.

Jum'at (25/12) pagi pengecekan ke gereja di lanjutkan kembali. Pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan perayaan natal umat kristen di Kota Santri aman, kondusif dan terkendali.

"Kami memastikan mereka yang sedang merayakan natal bisa merasakan dengan khidmat dan bahagia," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, kepada Republika, Jum'at (25/12).

Budi mengatakan, sejauh ini Kota Santri aman bagi umat kristen yang sedang merayakan natal. Menurutnya, tidak ditemukan ada ancaman dan gangguan keamanan pada perayaan natal tahun ini. Hal ini terjadi berkat koordinasi yang berjalan baik dan maksimal dari seluruh unsur Muspida di Kota Tasikmalaya.

Budi menjelaskan, Kapolres, Dandim dan Danbrigif semuanya telah bekerja maksimal. Selain itu, sejumlah ormas (organisasi masyarakat) juga turut membantu menjaga keamanan perayaan Natal. Sehingga, sampai sejauh ini tercipta situasi yang aman.

Budi mengungkapkan, di setiap gereja juga ada petugas kepolisian yang berjaga-jaga. Baik yang berseragam mau pun tidak berseragam sudah disiapkan untuk menjaga gereja yang ada di wilayah hukum Polres Kota Tasikmalaya.

Sebelumnya, Kapolres Kota Tasikmalaya, AKBP Asep Saepudin menjelaskan, strategi pengamanan yang dilakukan menggunakan sistem ring. Di dalam gereja ditempatkan personel tanpa seragam sebagai ring satu. Ring dua ditempatkan di luar dan ring tiga di jalan raya.

Para jamaah yang beribadah di hari natal pun diimbau untuk tidak membawa tas besar saat pergi ke gereja. Menurut AKBP Asep, jika ada orang yang membawa tas besar ke dalam gereja, hal tersebut akan menjadi perhatian. “Jangan membawa tas besar karena akan menjadi perhatian kami,” kata AKBP Asep

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement