REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Kepala Kepolisian Resor Aceh Utara AKBP Achmadi mengatakan wilayahnya sangat berpotensi menjadi daerah pemasok narkoba, terutama jenis sabu-sabu, karena daerah itu berbatasan dengan Selat Malaka.
"Pengunaan narkoba sekarang sudah sangat marak dan bahkan sudah sampai ke setiap desa-desa. Bahkan Kabupaten Aceh Utara, sangat berpotensi menjadi daerah pemasok obat-obatan terlarang itu," katanya di Lhokseumawe, Kamis (24/12).
Achmadi menambahkan, hal tersebut disebabkan karena, secara geografis letak Kabupaten Aceh Utara langsung berbatasan dengan Selat Malaka, yang dijadikan sebagai jalur pelayaran internasional.
Sehingga barang haram tersebut, sangat berpotensi untuk dipasok dari sejumlah negara-negara lain dan diedarkan di Kabupaten Aceh Utara. Makanya pengamanan jalur laut juga sangat penting.
"Letak wilayah Kabupaten Aceh Utara itu, langsung berbatasan dengan Selat Malaka. Sebagaimana kita ketahui, Selat Malaka tersebut merupakan jalur pelayaran internasional dan melalui jalur itulah narkoba sangat berpotensi dipasok ke tempat kita," kata Achmadi.
Tambahnya, Polres Aceh Utara juga berhasil mengungkap diduga jaringan mafia internasional, saat penyergapan di kawasan Kecamatan Tanah Jamboe Aye. Petugas berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 14 kilogram dan empat orang tersangka.
Selain melakukan penegakan hukum kepada masyarakat, jajaran Polres Aceh Utara juga selalu menegakkan hukum di kalangan internal. Bahkan pihaknya telah memecat tiga anggota Kepolisian, karena positif menggunakan narkoba.
"Polres Aceh Utara pernah mengungkap yang diduga jaringan mafia internasional dan mengamankan sabu-sabu seberat 14 kilogram, ini merupakan sejarah baru bagi kami. Selain itu, jajaran Polres Aceh Utara juga telah melakukan pemecatan terhadap 3 anggota polisi karena pakai narkoba," kata Achmadi.
Kapolres mengajak masyarakat untuk saling bekerjasama, untuk memberantas peredaran gelap narkoba. Apabila ada melihat hal-hal yang berhubungan dengan narkoba, maka segera laporkan kepada petugas keamanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
