REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- TNI Angkatan Darat (AD) menargetkan menanam 200 ribu hektar sawah pada 2016. Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono dalam Acara penanaman perdana padi varietas Kartika 1-82 di lahan Dem Area Kodam I/BB di Desa Ramunia, Kecamatan Beringin, Deli Serdang, Sumut, Rabu (23/12).
"Target kita untuk membantu Kementerian Pertanian, tahun depan itu 200 ribu hektar," kata Mulyono.
Mulyono menjelaskan, untuk mencapai target ini, seluruh Kodam dan jajarannya akan dilibatkan. Seluruh Kodam di seluruh Indonesia, lanjutnya, sudah diperintahkan untuk menginventarisasi lahan-lahan yang dapat diberdayakan demi mencapai target 200 ribu hektar sawah.
"Seluruh Indonesia, seluruh Kodam-Kodam. Di Merauke sudah, Sumatera Selatan, NTT, termasuk Sumatera Utara, semua lini sudah kita kerahkan untuk menginvetarisir lahan-lahan yang bisa kita kembangkan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi program TNI tersebut. Apalagi, lanjut Amran, TNI memanfaatkan teknologi terbaru.
"Benihnya baru yang ditemukan TNI sendiri, yaitu Pak Widagdo, namanya Kartika 182 dengan produktivitas 11,2 ton per hektar," kata Amran.
"Seratus hektare saja per satu desa atau satu babinsa itu, jika 52.000 berarti 5 ribu hektare. Kalau kenaikan 3 ton saja sudah 15 juta ton," ujarnya lagi.
Penanaman perdana padi varietas Kartika 182 dilakukan dengan mekanisme pertanian modern dan pola semiorganik. Padi itu ditanami di areal seluas 106 hektar.