Rabu 23 Dec 2015 18:08 WIB

Wasekjen: PKS Oposisi Loyalis

Rep: C25/ Red: Bayu Hermawan
Mardani Ali Sera
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Mardani Ali Sera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra mengaku tidak mempermasalahkan pilihan PKS apabila hendak bergabung dengan pemerintah. Pernyataan itu terlontar usai lawatan sejumlah petinggi PKS ke Presiden Joko Widodo.

Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengatakan tidak akan ada perubahan apa-apa setelah pertemuan yang terjadi antara para petinggi PKS dengan Presiden Joko Widodo.

Ia menegaskan perubahan juga tidak akan terjadi pada posisi PKS di pemerintahan, yang akan tetap berada di Koalisi Merah Putih.

"Kita akan tetap di KMP atau yang Pak Sohibal Iman sebut oposisi loyalis," kata Mardani kepada Republika, Rabu (23/12).

Mardani menjelaskan lawatan yang dilakukan para petinggi PKS, termasuk Presiden Sohibul Iman, semata-mata merupakan silaturahim, tanpa ada transaksional apapun.

Bahkan, lanjut Mardani, di depan Presiden Joko Widodo para petinggi PKS sempat menegaskan posisi mereka tetap sebagai oposisi.

Ia yang turut hadir kala itu menganggap tidak ada yang salah dari sebuah silaturahim, termasuk apabila dilakukan oleh para petinggi partai politik ataupun pemerintahan.

Silaturahim, menurut Mardani, harus tetap dijaga oleh umat Muslim meski memiliki pandangan dan sikap yang berbeda.

Lawatan para petinggi PKS ke Presiden Joko Widodo memang cukup membuat panas pemberitaan soal posisi PKS di Koalisi Merah Putih. Selain Presiden dan Wasekjen, turut hadir Bendahara Umum, Ketua Bindang Polhukam, Ketua BIdang Perempuan dan Ketahanan Keluarga dan Ketua BIdang Pekerja, Petani dan Nelayan PKS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement