REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan pengurus DPP PKS di Istana Merdeka, merupakan hal yang wajar. Sebab, menurut JK, semua partai memiliki tujuan yang sama yakni untuk memajukan bangsa.

"Kalau Presiden ketemu dengan mengundang atau pun datang itu biasa-biasa saja. Karena tujuan kita semua partai apa pun sama untuk memajukan negeri ini," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (22/12).

Lebih lanjut, JK mengatakan, pertemuan tersebut juga dilakukan untuk membahas permasalahan bangsa akhir-akhir ini. "Saya kira biasa saja membicarakan bagaimana negara ini," tambah dia.

Sebelumnya, juru bicara PPP Arsul Sani meminta agar publik tak mempersepsikan pertemuan tersebut sebagai perubahan sikap politik partai. Pertemuan itu, kata dia, merupakan silaturahim politik guna menyampaikan pokok-pokok pikiran masing-masing mengenai bagaimana negara ke depan seharusnya dijalankan. 

Menurut dia, silaturahim politik itu tidak dalam konteks PKS bergabung ke pemerintah, namun menjaga agar kegaduhan politik bisa diredam. "Ini untuk menjaga agar kegaduhan politik akibat saling lempar pernyataan yang tidak proporsional bisa dikurangi atau diredam," katanya.

Sebab itu, sambung dia, masih terlalu dini jika pertemuan tersebut dimaknai sebagai bentuk perubahan posisi politik PKS terhadap Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. 

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan pengurus DPP PKS, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/12).

Sohibul didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mardani Ali Sera, dan sejumlah pengurus lain, di antaranya Ketua DPP PKS Almuzzamil Yusuf, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Wirianingsih, dan Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan (BPPN) Ledia Hanifah Amalia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika