Selasa 22 Dec 2015 19:17 WIB

11 Pabrik Baja Siap Sediakan Bahan Baku Transmisi Listrik

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
 Dirut PLN yang baru Sofyan Basir.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Dirut PLN yang baru Sofyan Basir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak sebelas perusahaan produsen baja telah terpilih dalam prakualifikasi lelang untuk pembangunan proyek transmisi listrik. Perusahaan yang terpilih siap memproduksi bahan baku pembangunan proyek listrik dengan harga yang telah ditetapkan.

"Masalah transmisi, tadi ditanya oleh wapres mengenai harga yang sudah sudah diputuskan lalu prakualifikasi buat perusahaan-perusahaan pabrikan bajanya sudah. Sebelas pabrikan," kata Sofyan usai rapat Transmisi Listrik di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (22/12).

Dirut PLN Sofyan Basir menyampaikan, harga bahan baku pembangunan listrik dipastikan lebih murah yakni sekitar 30 persen di bawah harga standar. Sebab, harga bahan baku baja saat ini tengah menurun.

Lebih lanjut, pemerintah pun segera menandatangani kerjasama penyediaan bahan baku baja dengan sejumlah produsen, termasuk dengan PT Krakatau Steel.

"Krakatau Steel sudah siap ya kita InsyaAllah awal tahun sudah mulai jalan. Teken-teken kontrak sama pabrikan sama Krakatau Steel untuk transmisi," kata dia.

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi menyampaikan, pemerintah tengah mempersiapkan Peraturan Presiden (perpres) untuk membangun jaringan transmisi listrik. Dengan adanya perpres ini diharapkan pembangunan jaringan transmisi listrik sepanjang 46 ribu km dapat segera rampung.

"Soalnya dalam pakai dalam negeri semua. Krakatau Steel sudah dapat semua tuh kontrak 3 tahunnya. Supaya dipakai Krakatau Steel sama perusahaan-perusahaan dalam negeri," jelas Sofjan.

Menurut Sofjan, persiapan perpres tersebut akan rampung dalam dua pekan. Sehingga, Surat Keputusan (SK) menteri untuk membangun transmisi listrik dapat dilaksanakan.

Pembangunan transmisi listrik ini akan mulai dibangun pada tahun depan di seluruh Indonesia dan ditargetkan rampung dalam tiga tahun. "Ada kira-kira 70 ribu tower untuk 46 ribu km," tambah dia.

Sofjan menyebut dana pembangunan transmisi listrik ini berasal baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk bantuan dari Bank Dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement