Selasa 22 Dec 2015 16:12 WIB

Luhut Sempat Anggap Perkataan Gus Dur Sebagai Angin Lalu

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Indah Wulandari
Pameran foto tentang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pameran foto tentang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan punya kenangan tersendiri tentang Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Luhut menyebut, Gus Dur merupakan sosok yang unik dan memiliki kecerdasan yang tak dimiliki orang lain. Sempat menjadi orang kepercayaan Gus Dur, Luhut sendiri kerap mendapatkan pelajaran dari sosok Gus Dur

"Dia sangat santai, namun langkahnya pasti dan sangat toleran. Salah satu sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat dan baik pada semua orang," ujar Luhut di peringatan Haul VI Gus Dur, Selasa (22/12).

Luhut ternyata mempunyai kenangan bersama Gus Dur saat tahun 1999. Ia sempat didaulat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura. Beberapa kali Gus Dur bertemu Luhut di Negeri Singa Merlion tersebut.

Bahkan Gus Dur berseloroh akan menjadi Presiden. Ucapan ini sempat dianggap angin lalu oleh Luhut, meski selanjutnya apa yang Gus Dur katakan terjadi.

Ia menilai apa yang diajarkan Gus Dur baik untuk modal dan pegangan saat ini. Seperti tingginya rasa toleransi. Selain itu, Luhut mengatakan, Gus Dur merupakan sosok yang tenang, namun selalu tahu langkah apa saja yang perlu ia lakukan untuk mempersatukan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement