Senin 21 Dec 2015 21:12 WIB

20.294 Keluarga di Tangerang Masuk Golongan Sangat Miskin

Rep: C36/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 20.294 keluarga di Kota Tangerang menyandang status keluarga sangat miskin (KSM). Jumlah KSM tertinggi diketahui berada di Kecamatan Neglasari.

Data yang dihimpun Republika berdasarkan program pendataan perlindungan sosial (PPLS) 2011, ada 29.542 KMS di Kota Tangerang. Data itu mengalami penurunan menjadi 20.294 hingga akhir tahun ini.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Nurhidayatullah, mengatakan angka KMS bersifat fleksibel.

"Perubahannya fluktuatif karena ada berbagai kemungkinan seperti perpindahan domisili, naik statusnya menjadi prasejahtera dan sebagainya. Jika dilihat dari survei terakhir memang jumlah KMS menurun. Intinya ada perbaikan kualitas hidup di beberapa keluarga," jelas Nurhidayatullah ketika dijumpai Republika di kantornya, Senin (21/12).

Adapun kriteria sangat miskin, lanjutnya, dilihat dari penghasilan kepala keluarga, kondisi tempat tinggal dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang kurang dari dua kali sehari.

Meski demikian, Nurhidayatullah mengakui jika ada perbedaan kondisi kemiskinan antara Kota Tangerang dan daerah lain di Banten.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran lebih lanjut, tercatat ada 3.800 KSM di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dibandingkan 12 kecamatan lain.

"Sampai saat ini data KSM yang kami gunakan masih dari verivikasi PPLS 2011. Kemungkinan.masih ada keluarga miskin lain yang belum tercatat. Pemkot Tangerang ke depannya akan memberikan bantuan bagi KSM yang belum terjangkau bantuan sosial," tutur Nurhidayatullah.

Hingga akhir 2015, 20.294 KSM yang sudah tercatat akan mendapat bantuan program keluarga harapan (PKH). Program memberikan bantuan uang tunai kepada anggota keluarga KSM. Santunan nantinya dapat digunakan untuk menunjang kehidupan para anggota keluarga.

Anggota keluarga yang dapat memanfaatkan bantuan adalah ibu hamil, balita, anak usia pra sekolah, siswa SD, SMP dan SMA. Bantuan langsung diberikan kepada para KSM dengan didampingi petugas pemdamping yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Dinsos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement