REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan menyatakan pemerintah telah meningkatkan keamanan jelang akhir tahun. Peningkatan dilakukan dengan menempatkan personel Polri dan TNI di tempat-tempat strategis.
"Kami lakukan operasi dan monitor di tempat-tempat strategis dengan bantuan Polri dan TNI," kata Luhut di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (21/12).
Luhut juga menyatakan pihaknya melibatkan semua elemen masyarakat untuk melaporkan bila terjadi hal yang tidak biasa di lingkungannya. Sementara itu, terkait penangkapan sembilan terduga teroris yang dilakukan Densus 88, Luhut menyatakan peningkatan keamanan jelang akhir tahun ini belum ada hubungannya dengan peningkatan pengamanan.
"Belum ada hubungannya dengan mereka (sembilan terduga teroris). Kami belum spesifikasi ke sana," kata Luhut yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodi Haiti menyatakan pihaknya telah menangkap sembilan orang terduga teroris di lima tempat berbeda antara lain di Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto, dan Gresik. Meraka antara lain R, YS, AR, ZA, MKH, TP, IM, JA, dan AK.
"Mereka ini ada yang eks Jamaah Islamiyah (JI) dan ada juga korelasinya dengan ISIS," kata Kapolri.
Baca juga: Cara Margriet Habisi Nyawa Engeline Diungkap
Ikuti Whatsapp Channel Republika
