Ahad 20 Dec 2015 14:54 WIB

Wali Kota Malang Jamin Pelat L Aman Masuk Malang

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Aremania memadati stadion di Stadion Kanjuruhan, Malang, Ahad (8/12).
Foto: Republika/Wihdan H
Aremania memadati stadion di Stadion Kanjuruhan, Malang, Ahad (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali kota Malang Mochammad Anton angkat suara mengenai tragedi yang menewaskan dua supporter Arema Indonesia. Ia mengatakan, apa pun cabang olah raganya, khususnya sepak bola, senantiasa mengedepankan semangat sportivitas.

"Atas tragedi suporter yang membawa korban meninggalnya Aremania maka saya menyampaikan keprihatinan dan menyesalkan ada 'oknum-oknum' yang menodai langkah membangun persepakbolaan Indonesia yang bermartabat," kata Anton, Ahad (20/12).

Anton juga menyampaikan duka yang sangat mendalam dan ikut berbelasungkawa. Ia berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan kesabaran. Ia juga menegaskan, kejadian tersebut tentu akan ditangani secara hukum dan dipercayakan penyelesaiannya kepada aparat.

Ada keresahan warga Malang Raya dan kota Surabaya akibat kejadian tersebut. Keresahan adanya aktivitas antarkota, seperti isu sweeping nomor polisi pelat L maupun pelat N, Anton menegaskan, tidak ada dalam pemikiran Aremania dan warga kota Malang.

Ia mengatakan, sudah berkoordinasi dengan jajaran Polrest Kota Malang, pun demikian Wagub Jatim Syaifullah Yusuf  (Gus Ipul) sudah menegaskan bersama aparat Provinsi Jatim dan Kota Surabaya. Ia meminta pihak berwajib untuk menindak oknum-oknum yang akan memperkeruh suasana.

"Segera setelahnya, kepada mereka mereka yang dituakan dalam komunitas suporter untuk aktif mengajak langkah langkah konstruktif dalam mewujudkan persaudaraan antarsuporter, ciptakan kedamaian, dan merekatkan kebersamaan. Dan kepada pelaku untuk ditindak sesuai dengan proses hukum yang ada agar situasi tidak berkembang liar," ujar Anton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement