REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf memantau gedung Sekolah Dasar Negeri Sukapura I, Kabupaten Probolinggo, yang disiapkan sebagai "shelter" evakuasi masyarakat jika Gunung Bromo erupsi dan keadaannya membahayakan. "Ini shelter atau tempat perlindungan sebagai tindakan antisipasi jika hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Kalau semuanya siap maka diharapkan dampaknya lebih baik," ujarnya di sela kunjungan di Desa Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat (18/12).
Gus Ipul, sapaan akrabnya, didampingi Kapolsek Sukapura Ajun Komisaris Polisi Nur Choirie, Komandan Rayon Militer Sukapura Kapten Samsuri, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi dan pejabat setempat lainnya. Di sekolah tersebut, orang nomor dua di Pemprov Jatim itu melihat seluruh ruang kelas yang akan digunakan dan meninjau kondisi dua MCK yang sudah disiapkan.
(Baca Juga: Asap Gunung Bromo Siklus Lima Tahunan).
"MCK itu penting untuk kebutuhan warga dan harus benar-benar siap. BPBD Probolinggo dan Provinsi tidak akan berhenti memantau perkembangan dan siap dibutuhkan kapan saja," ujar mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Pada awal kunjungan itu, rombongan Wagub Jatim disambut puluhan siswa dengan nyanyian selamat datang. Pada kesempatan itu, Gus Ipul juga meminta kepada para siswa untuk tidak terlalu khawatir dengan erupsi Gunung Bromo karena hingga kini masih bisa dikunjungi meski terdapat radius 2,5 kilometer dari titik aman.
"Gunung Bromo sekarang sedang 'batuk' anak-anak. Jangan takut ya, dan mari berdoa bersama untuk yang terbaik," katanya.