Kamis 17 Dec 2015 20:53 WIB

Bamsoet: Pengganti Ketua DPR Biasanya dari Ketua Fraksi

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Bambang Soesatyo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menggelar rapat terbatas untuk membahas siapa pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR, pada Kamis (17/12) malam. Beberapa nama muncul menjadi calon kuat pengganti Setya Novanto.

Mereka adalah, Fadel Muhammad (Ketua Komisi XI), Ade Komarudin (Ketua Fraksi Golkar), Titiek Soeharto, serta Aziz Syamsuddin (Ketua Komisi III). Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo enggan menyebut siapa yang memiliki peluang paling besar dalam perebutan kursi Ketua DPR RI ini.

"Kalau melihat sejarah, biasanya dari Ketua Fraksi ke Ketua DPR," katanya di kompleks parlemen Senayan, Kamis (17/12).

Jika merujuk dari kebiasaan posisi Ketua DPR di Partai Golkar, yang mungkin menjadi pengganti Setya Novanto adalah Ade Komarudin yang saat ini menduduki posisi ketua fraksi.

Namun, Bambang enggan membenarkan hal itu. Anggota Komisi III DPR itu mengaku tidak ingin mendahului keputusan rapat terbatas DPP Partai Golkar malam ini.

Bambang melanjutkan, yang pasti sosok Ketua DPR yang akan dipilih maolam ini adalah sosok yang lebih ideologis. Yaitu kader Golkar yang lebih berasal dari aktivis, jadi memiliki ideologi yang matang dan berpengalaman dalam aktivitas politik.

Pengalaman lalu juga membuktikan, ketika pimpinan DPR dari Golkar dipilih sosok yang berangkat dari aktivis, Golkar lebih bagus kiprahnya di DPR.

Sekretaris Fraksi Golkar ini juga mengatakan, kemungkinan nasib Setya Novanto pasca mundur dari posisi Ketua DPR juga akan dibahas dalam rapat terbatas nanti malam. Masih ada banyak kemungkinan posisi bagi Setya Novanto setelah dia lengser dari kursi Ketua DPR.

"Ya Novanto bisa dapat posisi Ketua Fraksi, balik lagi," ujarnya.

Saat ditanya soal kebenaran bahwa yang akan ada rotasi posisi antara ketua fraksi dan ketua DPR oleh Golkar, Bambang hanya tertawa. "Bisa saja. Bisa saja Novanto jadi Ketua Fraksi, Novanto boleh pindah ke pimpinan komisi boleh," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement