Kamis 17 Dec 2015 17:02 WIB

Undang Pelawak dan Komika, Istana Bantah Jokowi Sedang Mumet

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi.
Foto: Antara
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua hari berturut-turut Presiden Joko Widodo mengundang komedian untuk makan bersama di Istananya. Setelah mengundang para pelawak, hari ini Jokowi makan bersama para stand up comedian Indonesia.

Tak ada raut muka serius yang ditampilkan Presiden saat duduk di ruang makan Istana Negara  bersama para komika Indonesia yang dipimpin Indro Warkop tersebut.

Selain Indro, tampak pula para komika lain yang didominasi anak muda, seperti Raditya Dika, Mongol, Ge Pamungkas, Andi Wijaya, Yudha Keling, Ricky Watimena, Randika Jamil dan Alison Bule Bandung.

Sambil menyantap makan siang, Presiden mengajak para komika berbincang. Mereka berbagi cerita dengan suasana santai di meja makan. 

Indro menuturkan, secara terbuka Jokowi bertanya hal apa yang bisa dilakukan negara untuk mendukung berkembangnya komedi genre baru di Indonesia. Komika lantas mengusulkan agar Jokowi membuat Stand Up Comedy Piala Presiden.

"Boleh dong Pak bikin Piala Presiden, jadi kita punya kebanggaan," kata pria yang terkenal lewat grup Warkop tersebut.

Pada Rabu (17/12), belasan pelawak sukses membuat Jokowi tertawa lepas dalam momen makan siang. Mereka yakni Entis Sutisna alias Sule, Butet Kertarajasa, Djaduk Ferianto, Slamet Rahardjo, Eddy Soepono (Parto), Andre Taulany, Tri Retno Prayudati (Nunung), Lies Hartono (Cak Lontong), Toto Muryadi (Tarzan), Sujarwo (Jarwo Kwat), Veronica Felicia Kumala (Cici Panda), Atik Riwayati (Mpok Atik), Indra Bekti, Rinko Safinka (Rico Ceper) dan Dorce Gamalama.

Dalam bincang santai itu, Jokowi meminta setiap tamunya untuk bicara. Rata-rata tiap orang menyampaikan rasa bahagianya bisa diundang Presiden ke Istana.

Dan layaknya kumpulan para komedian, di tengah-tengah bincang santai itu mereka melawak hingga membuat Jokowi tertawa terbahak-bahak.

Misalnya saja ketika Andre Taulany bercerita momoen saat ia dihubungi soal undangan makan di Istana. Andre menuturkan, saat dikabari perihal undangan tersebut, dia terkejut senang.

"Saya pikir saya diundang ke Istana mau ditawarin jadi Wapres. Saya pikir enggak apa-apa lah jadi wapres, dulu kan saya mau jadi wakil wali kota gagal," kata Andre yang langsung membuat seisi ruangan tertawa.

Pada 2010, Andre pernah maju sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan yang diusung PPP, PBB, Hanura, dan Gerindra. Namun, Andre yang berpasangan dengan M Arsid kalah dalam perebutan kursi kepala daerah tersebut.

Kemudian, Parto bercerita kisahnya yang pernah diundang melawak oleh salah satu presiden sebelum era Jokowi. Kala itu, Parto melawak dengan cara menirukan gaya berbicara para presiden.

Pria bernama Eddy Soepono tersebut berharap, Jokowi dapat sering-sering memanggil para komedian ke Istana. Sebab, dia akan senang hati jika bisa menghibur presiden.

"Biasanya presiden yang ngundang pelawak itu bisa dua periode menjabatnya," katanya.

Lawakan Parto itu lantas membuat Jokowi tertawa lepas. Bahkan, Presiden sampai harus menutupi wajahnya yang tengah tertawa terbahak-bahak dengan serbet makan warna putih yang biasa disampirkan di pangkuan selama jamuan makan.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menuturkan, bukan tanpa sebab Jokowi mengundang para komedian ke Istana Negara.

Mereka adalah kelompok masyarakat yang juga ingin didengarkan aspirasinya oleh pimpinan negara. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberi masukan soal kebijakan yang akan diambil Presiden ke depan.

"Berbagai kelompok seni dan kebudayaan kan rencananya bertahap diundang ya. Kemarin komedian, sekarang stand up, besok mungkin seniman," ujar Ari.

Namun, Ari membantah jika disebut Jokowi sedang mumet dengan berbagai isu panas yang tengah terjadi di Tanah Air sehingga butuh hiburan. "Enggak lah. Justru tadi mereka (komika) pada serius, Presidennya yang lucu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement