REPUBLIKA.CO.ID, SIBOLGA -- Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, kasus 'Papa Minta Saham' merupakan sebuah sinetron perkelahian antargenk.
"Seperti yang saya katakan dari awal, ini sinetron lah ya. Sinetron perkelahian antargenk. Genknya sudah tampak," kata Rizal saat menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan pada 1.000 nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kota Sibolga, Sumatra Utara, Kamis (17/12).
Saat ditanya siapa saja anggota genk tersebut, Menteri yang dikenal sebagai 'Rajawali Ngepret' tersebut enggan menyebutkannya. Ia hanya mengistilahkan kasus tersebut sebagai kasus pemancing agar ular-ular keluar dari sarangnya.
"ini istilah saya ini jurus memancing ular-ular keluar dari sarangnya. Kalau sudah keluar, nanti kita keprukin satu-satu nanti," ujarnya.
Sekadar informasi, Setya Novanto telah resmi mundur dari jabatannya sejak Rabu (16/12) malam kemarin. Pimpinan sidang MKD telah menunjukkan surat resmi pengunduran diri tersebut. Namun, kasus ini diharapkan tidak hanya berhenti di situ saja. Masyarakat masih berharap penegak hukum bisa membongkar kasus tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
