Kamis 17 Dec 2015 00:48 WIB

Jumenengan KGPAA PA X Undang Raja-raja Nusantara

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Teguh Firmansyah
puro pakualam
Foto: antara
puro pakualam

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Jumenengan  Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X yang akan diselenggarakan Kamis (6/1) akan mengundang raja-raja di Nusantara.

‘’Sejumlah raja-raja dari kerajaan Nusantara diundang dalam acara penobatan KBPH Prabu Suryodilogo sebagai KGPAA PA X. Yang sudah pasti diundang adalah raja-raja di Jawa seperti Keraton Solo, Mangkunegaran dan Keraton Kasepuhan Cirebon,’’ kata Penasehat Kepanitian Jumenengan, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Kusumo Parasto.

Sementara itu raja-raja dari kerajaan di luar Jawa, seperti Keraton Gowa (Sulawesi Selatan) masih dalam konfirmasi. Dia mengungkapkan kerajaan) di luar Jawa masih dipetani (diinventarisir), mana yang akan diundang.

‘’Dalam waktu dekat undangan sudah disebar mengingat acara jumenengan tinggal dua minggu lagi,’’kata Penghageng Urusan Pambudayan Pakualaman.

Penghageng Urusan Pembudayan Pakualaman ini mengungkapkan, pejabat negara juga akan diundang. Mereka antara lain Presiden - Wapres RI, duta besar dan sejumlah menteri. "Mestinya dalam waktu dekat undangan sudah disebar mengingat acara jumenengan tinggal dua minggu lagi," katanya.

Di bagian lain Kusumo Parasto mengatakan kereta kencana untuk keperluan prosesi kirab, Puro Pakualaman terus mempersiapkannya. Kereta Manik Koemolo yang akan dinaiki calon raja, yang kondisinya keropos masih diperbaiki. "Manik Koemolo masih direnovasi, semoga selesai sebelum prosesi jumenengan," pintanya.

Puro Pakualaman rencananya juga akan meminjam satu kereta milik Keraton Yogyakarta. Kereta tersebut akan dinaiki ampilan dan sejumlah pangeran Puro Pakualaman. Jadi kemungkinan ada lima kereta untuk kirab. Empat milik Puro, satu milik Keraton," kata Kusumo.

Sementara itu, dalam siaran pers Puro Pakualaman disebutkan acara jumenengan dipusatkan di kagungan dalem Bangsal Sewotomo Kadipaten Pakualaman. Tahapan Jumeneng Dalem dimulai dari saat KBPH. Prabu Suryodilogo mengenakan busana kebesaran Adipati Paku Alam di gedung Maerakaca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement